Jumat, 04 Maret 2016

Mirip kamu

Suatu ketika, tatapanku terhenti pada sosok yang menyerupaimu. Ketenangan sikapnya, senyumannya... Benar-benar mirip kamu.
Seakan-akan aku bisa merasakan kehadiranmu kembali di sini. Tapi aku hanya terdiam di sudut ruang itu, tak berani menatap ke dalam matanya, seperti saat aku menatap matamu lekat-lekat.
Aku juga tak berani tersenyum padanya, sebagaimana aku tersenyum padamu.
Bahkan lidahku terasa kaku saat memanggilnya, tidak seperti ketika aku menyerukan nama panggilan sayangku untukmu.

Yaa... Dia hanya seseorang yang mirip denganmu. Mirip dengan orang yang telah membawa separuh hatiku pergi, dan yang sampai detik ini, masih saja menguasai sisa separuh hatiku yang lain. Yang tiap kali berteriak "Hanya kamu yang aku inginkan dan
hanya kamu yang aku butuhkan."

Tapi, karena kamu... aku terlalu takut untuk terluka. Karena kamu, aku tak lagi punya keberanian untuk jatuh cinta. Dan hanya bisa tertawa bersama sepi, yang terkadang meninggalkanku tanpa mengucap sepatah katapun
Hingga aku benar- benar sendiri, tanpa sepi.

Aku merindukanmu.


NJTT ZPV NJDLFZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar