Sebuah perjalanan panjang baru saja berakhir. Setelah 11 hari melalui lorong itu, kini harus berakhir di ruangan yang sama, 2 (dua) tahun yang lalu. Di tempat yang sama ketika Ibu menghembuskan nafas terakhir beliau.
Air mata terus mengalir tanpa dapat kutahan. Tubuh ini terasa lemas oleh pergumulan antara hati dan logika. Aku tak tahu, siapa yang harus kumenangkan. Hatikah? ataukah logika? Ketika hatiku berteriak "Ayah, jangan pergi!!!" tapi logika berkata "Ini adalah jalan terbaik yang diberikan oleh Tuhan. Ikhlaskan. Karena semuanya adalah milik Tuhan yang suatu saat pasti akan kembali pada Nya". Namun semakin aku berusaha menahan, air matapun mengalir semakin deras.
Mengapa aku selalu jadi orang yang ditinggalkan? Satu persatu orang yang aku sayangi pergi.
"Ibu, hari ini Ayah telah menyusulmu. Menemanimu dalam alam penantian
55 hari berlalu sejak aku mengetik kalimat pertama di laman ini. Kenapa waktu itu gak diterusin karena gerak tangan kalah cepet sama air yang keluar dari mata, jadinya gak bisa ngetik, malah sibuk menyeka air mata. :)
Tepatnya 17
Desember 2015 lalu, Ayah telah dipanggil Yang Kuasa. Dan kami telah
mengantarnya ke surga menemani Ibu tercinta yang telah lebih dulu
dipanggil.
Akhirnya berasa juga jadi anak yatim piatu dan dengan status itu seakan menghalalkan pertanyaan-pertanyaan teman dan sanak saudara tentang kehidupan berkeluarga, "Kapan married? Ayo buruan, biar ada yang nemenin." Dengan bercanda juga aku menjawab, "Kalau cuma butuh temen, cari aja pembantu, sekalian bisa bersih-bersih rumah. Hehehe..."
Tapi bener juga, aku yang notabene penakut, memang butuh teman. Tapi teman yang seperti apa? aku bahkan gak tau seseorang seperti apa yang aku inginkan untuk menjadi "teman"ku. Aku berpikir, apa ada yang salah denganku sehingga sampai sekarang aku belum lagi mendapatkan "teman". Berbagai macam bentuk kekhawatiran selalu saja muncul di pikiranku jika ada orang yang berniat mendekat, takut gak tulus lah..., takut gini lah..., gitu lah... Hmmm... padahal aku tahu, seharusnya gak boleh tuh seperti itu.
Bener-bener ada yang salah. Dan sepertinya aku harus diruwat nih. Hehehe...
By the way, nikmatin dulu aja lah, percaya aja semua akan indah pada waktunya. Semoga aja masih ada jodohnya. Bagi yang berminat serius silahkan hubungi nomer berikut di bawah ini, invite pin BB juga boleh. (UUI=Ujung-ujungnya iklan) Hahaha...
dee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar