Apa yang akan kamu lakukan, jika kamu tau bahwa beberapa hari ke depan, kamu sudah tidak bisa mengingat apa-apa lagi. Apa yang akan kamu pastikan, jika kamu tau bahwa kau tak akan mengenali siapapun lagi. Dan apa yang akan kamu segerakan, jika kamu tau bahwa hidupmu tak akan lama lagi.
Masihkah kau tetap membisu, membiarkan rasamu yang tak pernah tersampaikan? Atau masihkah engkau membuatnya tetap menunggumu, tanpa suatu jawaban pasti?
Atau jika Tuhan memberi kita kesempatan kedua untuk menjalani hidup dan menghapus sebagian dari ingatan kita, kejadian apa yang paling ingin untuk kamu lupakan? Kenangan apa yang akan kamu pilih untuk tetap berada di hati dan pikiranmu? Siapakah orang yang paling ingin kamu ingat? Tempat apakah yang paling ingin datangi kembali?
Pertanyaan demi pertanyaan silih berganti mencuat di dalam pikiranku. Menggoyahkan dinding-dinding pertahananku namun kemudian hanya menyisakan ragu. Apakah harus kubagi derita ini? atau kah harus ku pendam hingga sampai masa berganti.
Menatapmu di tepi pantai kala itu, adalah bagian dari hal yang ingin aku lupakan. Karena pada akhirnya aku merasakan juga kupu-kupu beterbangan di dalam perutku. Ya... kala itu. Dan masih terasa hingga kini, jika sesekali bayangmu merasuki otakku. Namun yang paling menyakitkan, ketika aku ditampar untuk kembali mengalihkan mata kepada realita, aku tahu, bahwa aku telah kehilanganmu.
Sudah tak ada lagi "kita". Yang ada hanya "aku" dan "kau". Dan "kita" mu sudah berganti menjadi "kau" dan "dia". Akankah ada kesempatan kedua untuk "aku" dan "kau" menjadi "kita"?
Hiks...Hiks... Waaaa....
Baper nih, gara-gara liburan kemarin ditemani "Bubble Gum", Sang Eomma yang ternyata mengidap penyakit alzheimer bahkan sempat tidak mengenali anaknya sendiri. Penyakit yang menakutkan, namun Alzheimer bukan penyakit
menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel
otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan
mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan
usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima
persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap
lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini
dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahwa penyakit
pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam
usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia
sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat
ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit
Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali
pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan
hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut
usia juga bertambah. Sedangkan di Indonesia diperkirakan terdapat
sedikitnya 5 juta penderita Alzheimer pada tahun 2015.
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor
risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, namun
mengurangi kecepatan perkembangan demensia. (Sumber : wikipedia)
Harus banyak olah raga dan jaga pola makan ya guys, supaya meminimalkan resiko terkena penyakit ini. Karena aku juga bakalan sedih banget kalau sampe kamu gak ngenalin aku lagi.
Hiks...Hiks... (Baper lagi nih..)
Tapi jangan merem ya guys, kalau kalian menangis. Entah itu sedih atau terharu. Tetep buka mata, supaya keindahan yang ada dihadapan juga tetap terlihat. Keep fighting!! Dan jangan lupa untuk bahagia.
Hiks... Hiks...