Senin, 02 Februari 2015

Cinta

Cinta bukan hanya sebuah kata yang terdiri dari lima huruf C-I-N-T-A. Jika masing-masing berdiri sendiri, memang tak akan berarti apa-apa. Tapi jika digabungkan menjadi satu, akan terdengar indah bila diucapkan.
Yang akan membuat hati bahagia bagi yang mendengar dan membuat hati berdebar bagi yang mengatakannya.
Tapi tetap saja, Cinta hanyalah sebuah kata dari 10.483 lebih kata-kata dalam Bahasa Indonesia yang tidak tahu kapan kata itu bisa tercipta di alam pikir untuk kemudian bisa tertuang sebagai ucapan.
Ada yang mengucapkan kata Cinta karena sebab-sebab tertentu. Ada juga yang hanya membisu jika dihadapkan pada pertanyaan "Kenapa kamu cinta dia?". 
Aku pikir, kalau kita mencintai seseorang karena adanya suatu alasan, pada akhirnya jika alasan itu hilang, maka cinta juga ikut hilang.
Misalkan kita mencintai seseorang karena dia kaya, kita patut bertanya, apakah suatu hari jika dia menjadi miskin, kita tetap mencintainya?
Atau jika kita mencintai seseorang karena fisiknya, ketampanan dan kecantikannya, semua itu akan memudar seiring usia. Bisakah Cinta tetap ada, jika alasan kita mencintai seseorang itu sudah pudar?
Lalu, jawaban apa yang seharusnya kita berikan kepada seorang Ayah yang bertanya apa alasan kita mencintai anaknya? Atau kepada seorang kakak yang bertanya apa alasan kita mencintai adiknya?
Karena jika kita salah menjawab, atau bahkan diam, kita akan dianggap tidak benar-benar mencintai mereka.
Senyumku mengembang. Mengapa tiba-tiba pikiran itu muncul, di saat semuanya telah berlalu.
Aahh... Tapi tetap saja, bagiku jika kita tidak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan itu, bukan berarti kita tidak benar-benar mencintai. Tapi justru membuat kita tidak punya alasan untuk berhenti mencintai orang tersebut.

Dee



Tidak ada komentar:

Posting Komentar