
Ada yang berkata "I'm gonna fix it all". Ada yang bergumam "Wes piye meneh, dudu jodhone". Ada yang berteriak "Kita gak usah
saling kenal!!!". Ada yang pasrah
"Ma'af jika semua itu tidak cukup untukmu". Ada yang berucap "Aku sudah
terlanjur mencintaimu". Ada yang bertutur "Suatu saat pasti akan ada
yang lebih baik". Tapi dari semua kalimat itu, aku lebih memilih untuk menanggapinya dalam
diam dan berkompromi dengan hatiku untuk tetap bertahan di tempatku
sekarang sembari menunggu seseorang yang tidak hanya sekedar
mengeluarkan kata-kata tapi yang bisa merengkuhku ke dalam pelukan
kebahagiaan, yang rela memberikan seluruh sisa hidupnya untukku dan
dengan senang hati untuk menerima pengabdianku.
Seseorang bercerita tentang Unconditional Love atau Cinta Tanpa Syarat atau dalam istilah Yunani disebut Agape.
Kemudian aku bertanya kepada orang itu, adakah Cinta yang tanpa syarat?
Dan dia memberikan jawaban panjang lebar yang membuatku berhasrat untuk
menemukan Cinta tanpa syarat milikku sendiri. Walaupun dalam hati masih
tetap ada perdebatan mengenai keberadaan Agape itu?
Bagaimana bisa mencintai seorang wanita yang memelihara 100 ekor kucing di rumahnya, jika laki-laki itu alergi bulu kucing?
Ataukah bisa mencintai seorang lelaki yang memelihara 10 ekor ular di rumahnya, jika sang wanita phobia terhadap binatang melata?
Aku
tau bukan dalam artian yang seperti itu yang ingin disampaikannya,
hanya saja aku yang menanggapinya dengan kedangkalanku sendiri.
But still, it would be wonderful if someone loves me unconditionally.
Dee