14 Maret 2011
Perjalanan kali ini bukan hanya sekedar jadi pendamping. Tapi ada tugas yang lebih penting dari itu. Sosialisasi ke customers tentang program baru di perusahaan kami dan penggantian nomer sandi rahasia.
Pagi itu kami berangkat dari Semarang dan sampai ke toko pertama di daerah Purwodadi sudah jam 12.00 karena jalan yang menghubungkan kota Semarang dan Purwodadi rusak parah. Malang, sudah terhambat perjalanan, masih juga terhambat soal teknis. Proses kerja kami terhambat karena di daerah itu ternyata juga susah mendapatkan sinyal. Jadi kami tidak bisa mengirim data ke kantor secara online. Tapi kami tidak putus asa. Kami terus mencoba untuk mendapatkan sinyal sehingga modem kami bisa melaksanakan tugasnya. Setelah kurang lebih 30 menit, kami berhasil mendapatkan sinyal dan proses penggantian nomer selesai. Bener-bener wasting time.
Masih ada 6 toko lagi yang harus kami kunjungi hari itu. Dan walaupun kami berharap lebih cepat pulang, tapi ternyata yang terjadi tidak semulus itu. Sinyal adalah halangan utama kami.
Kami sampai di rumah pemilik toko terakhir di daerah Gemolong sudah hampir jam 05.00 sore. Sambutan yang hangat dari tuan rumah yang menghidangkan nasi soto untuk kami bertiga. Membuat kami berada lebih lama di sana. Terima kasih Bapak, Ibu atas nasi sotonya.
Malam itu aku sampai di rumah tepat jam 10 malam. Benar-benar perjalanan pulang pergi yang sangat melelahkan.
15 Maret 2011
Kota Kudus jadi tujuan kami berikutnya.
Kota yang beberapa kali kulewati dan pernah kusinggahi ketika aku mengunjungi seorang saudara yang ada di Jl.Tanjung. Hari itu aku membawa banyak sekali bekal. Dengan tas ransel besar, aku berangkat ke Kudus. Beban berat di pundakku tak sebanding dengan rasa bahagia hatiku.
Semua customers menyambut baik dengan adanya program baru kami. Halangan hari kedua masih saja tentang sinyal modem. Dan itu adalah faktor utama yang memperlambat kerja kami. Selain itu ada beberapa daerah yang jalannya rusak parah, sampai-sampai tidak ada jalan yang bisa untuk dipilih.
Berada di dalam mobil box serasa mengarungi lautan menggunakan kapal lengkap dengan ombak yang besar.
Aku sudah tak sabar menanti saat pekerjaan kami selesai hari itu, karena ada hal lain yang harus aku lakukan. Ada perjalanan lain yang harus aku lewati.
Jam 06.00 sore aku turun di terminal Kudus dan melanjutkan perjalanan ke kota tujuanku berikutnya.
16 Maret 2011
Jam 10.00 pagi aku baru sampai di Semarang setelah melakukan perjalanan pribadiku. Hanya sempat berberes-beres sejenak, lalu aku dan temanku, masih bersama sopir yang sama, kembali melanjutkan perjalanan ke kota Kudus lagi. Namun dengan rute yang berbeda dan perasaan yang berbeda.
Yang kusukai dari orang-orang yang ada di daerah adalah sambutan meraka yang baik dan dukungan yang mereka berikan untuk perusahaan kami.
Hari ketiga kami pulang lebih awal. Jam 07.00 malam aku sudah sampai di rumah.
17 Maret 2011
Hari ke 4, badanku benar-benar sudah letih. Bukan hanya fisik, tapi pikiranku juga sedang kacau. Tapi bagaimanapun juga, aku harus tetap melaksanakan tugas. Walaupun terasa berat, mengingat kejadian-kejadian kemarin.
Konsentrasiku buyar. Tapi aku harus tetap bertahan.
Beberapa dari customers kami di Pati, ada yang sudah sempat di datangi oleh Pimpinan kami dalam proses sosialisasi dan penggantian nomer sandi. Tapi ternyata baru sampai di toko pertama, pemilik tokonya sudah lupa dengan nomer sandi yang mereka masukkan beberapa waktu lalu.
Perjalanan hanya sekedar perjalanan, dan aku sudah tidak bisa menikmatinya lagi. Semangatku hilang seketika itu.
18 – 19 Maret 2011
Hari-hari yang sangat berat buatku.